OpenNebula Itu Apa Sih? Kenapa Bisa Tercipta?
Halo Semuanya,
Pada postingan sebelumnya kita sudah membahas perkenalan dari Linux kan, seperti apa itu Linux, Filosofinya, dan jenis jenisnya. Kesempatan kali ini saya akan membahas Project saya, yaitu OpenNebula. Asing banget dengernya? Sama kok, makanya kita belajar bareng bareng yuk. Apa sih OpenNebula itu sebenarnya?
KENALAN SAMA OpenNebula:
Jadi OpenNebula adalah platform cloud computing open source yang dirancang khusus untuk membangun dan mengelola cloud secara private, hybrid, public, maupun edge dalam skala besar atau skala perusahaan. Platform ini berfokus pada kemudahan, flexibel, skalabilitas, dan independensi vendor yang membuatnya mudah digunakan. OpenNebula menyatukan pengelolaan sumber daya dan virtualisasi untuk menghindari ketergantungan pada vendor tertentu dan mengurangi kompleksitas. Jadi intinya ini adalah platform pengelolaan cloud yang mengintegrasikan virtualisasi dengan fitur fitur lainnya.
FILOSOFI DAN TUJUAN:
Filosofi dari OpenNebula menyediakan toolkit cloud open source yang canggih untuk memenuhi berbagai kebutuhan dari sistem dalam skala yang besar. OpenNebula sangat berkomitmen pada kemudahan, flexibel, skala, dan independensi vendor. Jadi dirancang mudah untuk digunakan tapi kuat digunakan untuk kebutuhan perusahaan. Salah satu tujuan mereka adalah mencegah vendor lock-in, jadi pengguna dapat bebas dalam memilih hypervisor seperti KVM, LXD, atau cloud provider lain tanpa terikat dengan satu solusi komersial. OpenNebula juga mengedepankan berbagai dukungan antarmuka (interface) cloud standar seperti EC2, vCloud, dan hypervisor.
LATAR BELAKANG:
OpenNebula pada awalnya bernama C12G Labs merupakan inisiatif riset dari Ignacio M. LIorente dan Ruben S. Montero pada tahun 2005 yang didukung oleh program penelitian dari Uni Eropa Pada tahun 2005. Tujuannya untuk menciptakan layanan pengelolaan Virtual Machine yang efisien dan dapat diskalakan pada infrastruktur terdistribusi. Awal rilis OpenNebula pada tahun 2008, dan terus dikembangkan secara open source bersama komunitas yang aktif sehingga project ini semakin matang. 2010 merupakan awal didirikannya perusahaan OpenNebula Systems dan akhirnya menyediakan layanan dan dukungan professional untuk pengguna yang enterprise.
FITUR FITUR UTAMA:
OpenNebula mempunyai beberapa komponen atau fitur yang bekerja membentuk cloud, meliputi:
- Front-end (Node Pengelola): Ini adalah server atau VM yang menjalankan layanan inti OpenNebula.
Di antaranya terdapat OpenNebula Daemon ( oned ) sebagai jantung sistem yang mengelola
node, jaringan virtual, datastore, grup, pengguna, dan VM. Front-end juga menjalankan
Scheduler untuk mengalokasi sumber daya, Monitoring daemon untuk mengumpulkan status host/
VM, serta basis data SQL untuk menyimpan state cloud.
- Host/Node (Worker): Merupakan server fisik atau virtual yang berperan sebagai hypervisor. Setiap
host menjalankan hypervisor (misalnya KVM atau LXC) dan digunakan untuk mengeksekusi Virtual
Machine. Front-end mengendalikan host-host ini berdasarkan permintaan pengguna.
- Datastore: Merupakan penyimpanan terpusat untuk image dan disk VM. OpenNebula memiliki
beberapa jenis datastore: Image Datastore menyimpan repositori file image VM, System Datastore
APA BEDANYA DENGAN PLATFORM LAIN SEPERTI OPENSTACK?:
OpenNebula sering dibandingkan dengan platform cloud lain seperti OpenStack dan VMware. Secara
umum, OpenNebula dikenal lebih ringan, lebih murah, dan lebih mudah dikelola daripada OpenStack.
Beberapa poin perbandingan utama:
- Biaya dan Pengelolaan: Berlangganan dan pemeliharaan OpenNebula jauh lebih murah daripada
distribusi OpenStack komersial (Red Hat/Canonical), beberapa persen lebih hemat. Hanya
diperlukan satu administrator untuk pengelolaan OpenNebula, sedangkan instalasi OpenStack
umumnya memerlukan tim besar. Proses upgrade OpenNebula juga sederhana dan otomatis,
tanpa rantai ketergantungan kompleks sebagaimana pada OpenStack.
- Dukungan Multi-Hypervisor dan Container: OpenNebula mendukung berbagai hypervisor (KVM,
VMware vCenter, LXD/LXC, Firecracker) dalam satu lingkungan, memberikan fleksibilitas tinggi.
Sebaliknya, OpenStack umumnya terfokus pada KVM. OpenNebula juga memadukan beban kerja
VM tradisional dan kontainer dengan mudah; misalnya integrasi Kubernetes berjalan langsung
tanpa menumpuk lapisan tambahan seperti yang umum diperlukan pada OpenStack.
- Hybrid/Edge Cloud: OpenNebula dirancang untuk arsitektur hybrid/multi-cloud secara out-of-the-
box. Ia mendukung provisioning otomatis sumber daya ke cloud publik atau lokasi edge,
memungkinkan scale-out cloud privat ke cloud publik/edge dengan mulus. OpenStack tidak
dirancang khusus untuk multi-site hybrid tanpa tambahan solusi PaaS.
RELEVANSI DAN CONTOH PENERAPANNYA:
OpenNebula saat ini relevan dengan banyak cloud modern yang sifatnya flexibel, ringan, dan terintegrasi dengan teknologi terbaru. Platfor tersebut banyak digunakan untuk mengelola infrastruktur hybrid, yang artinya sumber daya pada data center lokal dapat digabungkan dengan layanan cloud publik. OpenNebula juga cocok untuk Multi-tenant environment dan orkestrasi Kubernetes secara infrastruktuk, karena menyediakan interface yang komprehensif untuk Virtual Machine dan Container.
Contoh penerapannya adalah the Qt Company yang menggunakan platform tersebut untuk integrasi berkelanjutan mereka yang menjalankan kurang lebih 4 juta mesin virtualisasi per tahunnya. Banyak bukan? Itu membuktikan jika OpenNebula dapat menanganinya dalam skala besar.
Jadi, OpenNebula sudah pada dapat gambaran kan? kurang lebih seperti itu. OpenNebula menjadi solusi pengelolaan cloud open source yang relevan dengan banyak skenario pada saat ini. Mulai dari cloud enterprise tradisional, pusat data HPC, hingga aplikasi edge dan hybrid multi-cloud. Dengan beberapa fitur dan keunggulan tersebut membuatnya menarik bagi beberapa Company yang membutuhkan kendali atas infrastruktur cloud mereka.

Komentar
Posting Komentar