How To Setup Cluster And Deploy VM In OpenNebula

 Halo semuanya,

Pada kesempatan hari ini kita akan setup Cluster pada OpenNebula 7. Pertama kita pahami dulu konsep dari Clustering itu seperti apa. Cluster adalah sekumpulan host fisik/virtual, datastore, dan jaringan virtual yang dikelompokan untuk saling bekerja sama. Cluster digunakan untuk memastikan VM hanya dijalankan pada resource yang kompatibel dan mengelompokkannya resourcenya menurut kebutuhan seperti membentuk Virtual Private Cloud. Setiap host harus tergabung dalam satu cluster. Secara default jika kita tidak menententukan Cluster, host baru akan masuk ke cluster default. Dengan adanya Cluster, Scheduler OpenNebula mengetahui bahwa VM dengan resource tertentu (misal jaringan tertentu atau datastore tertentu) hanya bisa dijalankan pada host dalam cluster yang sama.

Setelah kita memahami konsep tersebut, ada beberapa hal yang perlu disiapkan. Diantaranya:

  • Minimal 2 server (atau VM),

  • Server 1 (Frontend),

  • Server 2 (Compute Node KVM/LXC),

  • RAM minimal 4GB untuk FE, 4GB untuk Node,

  • Koneksi jaringan antar server,

  • Akses root/privilege sudo.
Kemudian kita akan buat FrontEnd nya terlebih dahulu jika belum ada. Untuk panduannya bisa mengikuti Postingan berikut:

https://vitohutama.blogspot.com/2025/08/repeat-installation-again.html

Selanjutnya kita akan setup Node untuk Hypervisor yang nantinya digunakan untuk deploy VM nya. Disini saya menggunakan RHEL 8 sebagai Node (bisa OS yang lain). Kita install terlebih dahulu Node nya yang kali ini akan menggunakan KVM.

sudo dnf install opennebula-node-kvm qemu-kvm libvirt virt-manager bridge-utils -y

Setelah itu, kita akan membuat Cluster di OpenNebulanya Lewat Web GUI, cari menu Infrastructure, pilih mennu  dan Create H disana.



Bagian Hypervisor ini, kita sesuaikan dengan yang kita install pada Node tadi. Karena saya menggunakan KVM jadi saya akan menggunakannya dfisini dan isi nama nya sesuai dengan keinginan.


Bagian kita akan pilih Clusternya, Abaikan saja Cluster yang sudah saya buat sebagai testing saja. Otomatis secara default hanya ada satu Cluster, pilih saja defaultnya. Pastikan status nya sudah "monitore atau "On".




Selanjutya kita akan buat Cluster nya sebagai tempat dari node01. Kita ke bagian Infrastructure dan pilih Cluster. Kita akan create Cluster.




Isi nama Cluster tersebut.



Disini kita akan tentukan Host yang sudah kita buat sebelumnya. Karena "node01" adalah Host yang kita proyeksikan untuk Cluster ini, kita akan pilih Host tersebut.


Virtual Networks ini, karena kita akan gunakan sebagai testing Cluster kecil kecilan, kita akan gunakan Bridge ini.


Karena ini sebagai testing kecil kecian, kita akan gunakan semuanya yang sebenarnya milik dari Cluster defaullt. Jadi untuk bagian Cluster sudah selesai kita akan coba deploy pada Host dan Cluster yang berbeda.


Sebagai contoh, saya menggunakan Debian 12 untuk kedua VM tersebut di masing maisng Host dan Cluster. Saat instantiate VM tersebut kita ke tab 


Placement untuk pilih Cluster dan Host pertama. Disini saya gunakan Cluster 2 dengan Host node01.


Berikutnya kita deploy juga pada Cluster dan Host default.



Kita bisa pastikan pada tab Instances apakah Vm tersebut masing masing sudah Running atau belum.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

OpenNebula Itu Apa Sih? Kenapa Bisa Tercipta?

Membuat Router Melalui Mikrotik Pada Proxmox

How To Migrating VM Via NFS Storage