Membuat NFS Storage dan Live Migrasi

Halo semuanya,

Kesempatan kali ini, saya akan kembali ke materi Proxmox VE. Tepatnya, bagaimana caranya membuat Server NFS melalui VM yang nantinya digunakan untuk Live Migration antar Node. Pertama-tama kita siapkan Node yang sudah di-clustering dengan Node lainnya.


Bisa dilihat, sudah ada Node PVE dengan PVE174. Pastikan juga kedua Node tersebut saling terhubung satu sama lain. Langsung saja kita mulai. Siapkan VM yang akan digunakan sebagai server NFS untuk salah satu Node. Saya akan mencontohkan menggunakan Debian 12 untuk Node PVE.


Kita install paket untuk NFS-nya pada Debian ini, gunakan:

apt install nfs-kernel-server -y

untuk meng-install paket tersebut. Kemudian buat directory share untuk VM ini agar dapat digunakan sebagai storage antara Node kita dengan Cluster lain:

mkdir -p /srv/nfs/proxmox chown -R nobody:nogroup /srv/nfs/proxmox chmod 0777 /srv/nfs/proxmox

Jangan lupa untuk edit file /etc/exports. Ini digunakan untuk menentukan directory mana di server yang boleh di-share lewat NFS, lewat host mana saja, dan dengan izin seperti apa. Jadi semua aturan akses NFS ditulis pada file ini:

/srv/nfs/proxmox <IP-Servernya>(rw,sync,no_subtree_check,no_root_squash)


Untuk bagian <IP-Servernya> di samping /srv/nfs/proxmox, ubah sesuai dengan IP Server/Node utama yang akan digunakan. Misalnya saya memasukkan IP 192.168.80.200 dan 192.168.80.174 sebagai IP dari Node masing-masing. Jadi bisa disesuaikan.

Kemudian simpan dan aktifkan NFS service-nya:

exportfs -a systemctl enable nfs-server --now

Jika sudah, kita bisa lanjutkan melalui GUI untuk memasukkan Storage NFS-nya. Masuk ke Datacenter, kemudian pilih menu Storage, dan klik Add NFS.



Masukkan ID-nya, kemudian Server adalah IP dari VM NFS-nya. Export isi dengan path /srv yang dibuat tadi. Jangan lupa untuk Content, pilih yang diperlukan saja. Umumnya cukup Disk Image dan ISO saja. Nodes-nya isi dengan Node/Server yang sudah di-clustering.


Nanti akan muncul NFS Storage-nya. Untuk tambahan, saya akan coba migrasi VM antar Node.


Masuk ke menu NFS-nya, kemudian pilih ISO Images dan upload VM atau OS. Sebagai contoh saya akan menggunakan Mikrotik. Setelah selesai di-upload, create VM-nya.

Untuk di OS, pilihan storage gunakan NFS, jangan local. Instalasi seperti biasa hingga berhasil. Selanjutnya pilih bagian Migrate yang ada di kanan atas.


Isi bagian Target Node dengan server yang sudah di-clustering. Target Storage-nya gunakan NFS Storage tadi.


Jika berhasil, selamat 🎉, VM anda akan pindah ke Node lain seperti gambar berikut.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

OpenNebula Itu Apa Sih? Kenapa Bisa Tercipta?

Membuat Router Melalui Mikrotik Pada Proxmox

How To Migrating VM Via NFS Storage